Sebuah Peran Kehidupan

Kembali menulis lembaran dengan tinta keemasan. Lembar putih yang bersih, sebagai hadiah Allah di tengah-tengah kehidupan. Hidup itu seperti sebuah drama, terkadang ada peran sedihnya, terkadang ada peran bahagianya. Ada peran senang, bahkan sampai pada peran sakit. Itulah sebuah tatanan lukisan, dimana Allah memercikkan tintanya dengan penuh lemah gemulai dengan segenap rasa cintanya kepada kita semua. Semua peran Allah ciptakan dengan penuh kehati-hatian. Namun, peran apapun yang sedang kita jalani saat ini, tetaplah pupuk rasa syukur. Kendalikan rasa sabar agar tidak keluar dari lingkaran. Karena hanya dengan hal yang demikian, akan membuat hidup kita merasa lebih baik. Peran apapun yang Allah berikan sekarang ini, terimalah itu sebagai hikmah untuk diri kita berbuat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih apik dimata-Nya. Yakinkan saja diri, bahwa tubuh ini pasti akan kuat dan mampu di dalam menjalankan semua peran yang Allah berikan. Bukankah bagi Allah tiada hal yang tidak mungkin, tiada hal yang mustahil bagi-Nya disini.

Hidup dan mati itu hanya ada dalam genggaman Illahi. Memang setiap takdir itu adalah kepastian, tapi ingatlah bahwa sisa-sisa kehidupan itu harus tetap berjalan. Dimana proses kehidupan itu adalah sebuah hakikat, sementara hasil akhir kehidupan hanyalah syariat. Allah akan menilai ketulusan perjuangan dari setiap masing-masing diri kita. Allah akan menilai keikhlasan hamba-Nya di dalam berjuang mengarungi samudera hidup yang penuh dengan peran ini. Kalaupun kelak kita harus menjumpai kematian, itu artinya kita mati syahid di jalan Allah dan bukan dalam kesia-siaan. Jika selama perjalanan hidup ini, kita senantiasa berjuang dan berusaha dengan gigih dalam menjalankan peran yang telah Allah tentukan untuk meraih sebuah kebaikan. Sesungguhnya, setiap yang hidup di dunia ini pasti akan menemui kematian. Siapapun itu, dan apapun itu. Tidak ada yang bisa menghindar dari qada’ dan qadhar yang telah ditetapkan. Jadi, jangan pernah risau dengan segala peran yang telah diturunkan. Nikmati saja setiap sandiwara hidup bersama peran yang Allah berikan. Belajar untuk menerima dan mengikhlaskan semua permainan peran yang selalu diberikan secara bergantian. Itulah cara Allah untuk melihat bakat iman dan kesabaran kita sebagai manusia pilihan. Cara Allah untuk menjadikan kita seorang aktor yang tangguh dalam kehidupan. Lagi-lagi jangan risau!!. Nikmati saja kesempatan waktu yang masih kita miliki. Karena Allah punya cara tersendiri untuk mendidik setiap umat-Nya. Jangan menjadi manusia yang super lemah, apalagi pemarah.

Semua peran yang diberikan di dalam kehidupan ini pasti ada hikmahnya, jangan larut dalam kesedihan. Bersemangatlah, terus jalani setiap peran yang Allah berikan dengan penuh ketawadhu’an. Bukankah Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya? Jodoh, rezeki, maut, itu semua sudah ada di genggaman-Nya. Tinggal seberapa keras dan bagaimana kita memperjungkan. Peran apapun yang sedang kita jalani saat ini, yakinkanlah bahwa tubuh ini mampu tegak untuk setiap peran yang Allah diberikan. Karena Allah itu Maha Benar. Allah itu Maha Bijaksana. Allah itu Maha Mengerti kemampuan kita. Allah tidak akan pernah salah dalam memberikan pilihan peran. Lihatlah ke depan, sinar mentari sangat menyenangkan, hujan begitu sangat menyegarkan, dan angin amat menyejukkan. Pada hakikatnya, tidak ada di dunia ini yang benar-benar namanya cuaca buruk, atau sebuah peran buruk, yang ada hanyalah cuaca baik dan peran baik, yang jenisnya saja berbeda.

Keep fighting sajalah, saya yakin bahwa semua manusia adalah makhluk yang luar biasa. Jangan pernah patah hanya karena satu atau dua ketentuan peran yang Allah berikan. Hidup ini terus berjalan kawan, roda kehidupan akan terus berputar untuk memainkan peran dalam sandiwaranya. Dan kita manusia adalah salah satu pemain peran di dalamnya. Jalani saja peran demi peran dengan penuh senyuman. Pupuklah rasa semangat dengan mengingat bahwa Allah kelak akan memberi hadiah keindahan, di dalam setiap peran yang kita jalankan. Jangan kalah sebelum berperang, kita semua ini terlahir sebagai manusia hebat dan penuh kebaikan. Karena Allah telah memberi kita pilihan, untuk bagaimana kita bermakrifat. Agar hidup kita selamat, baik di dunia maupun akhirat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

🌈Melukis Pelangi Di Tengah Hujan

Cinta Sejati

🥀Perang Melawan Diri Sendiri