Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Berbicara Tentang Rindu 💌

Wahai manusia, merindulah kepada Ia yang berhak kau rindu saja Agar Ia tak lantas cemburu kepada kita Sebab hadirnya tak pernah memberi rasa kecewa Siapakah Dia? Ya, Allah Sang Maha Pemberi Cinta *** Rindu sebenarnya adalah bagian dari perasaan yang tergolong fitrah. Karna rindu wujud rasa yang ada di dalam hati dan bukan yang dibuat-buat. Sebab ia merupakan buah dari cinta, yang tertanam dalam hati manusia. Merindukan seseorang sebenarnya tidaklah dilarang, asal tidak melampaui batas kewajaran yang ditetapkan syariat. Kerinduan terhadap seseorang yang belum halal misalnya. Maka keberadaannya, mesti kita kontrol agar tidak menjadi berkarat-karat. Sampai membuat manusia hilang emosi dan perasaannya. Dan tak tahu lagi mana yang menjadi jalan selamat. Jika sudah demikian, maka hal utama yang harus dilakukan adalah mendalami ilmu agama. Agar rindu yang menyerbu tak langsung membawa kita kepada jalan laknat. Na’udzubillah ya. Ah, bicara tentang rindu. Berarti kita tidak bisa lepas dari soa

🍂 Fatamorgana

Dunia indah dicipta Menawan hati kadang menggoda Jelita dipandang dirasa  Harum semerbak mewangi dunia Mencinta tiada akhirnya Merindu menjadi pilunya raga Dunia menarik di mata Mendamba entah pastinya terlena, datang sembilu luka Wahai diri manusia!  Apakah gerangan akhirnya Menerka tanpa menyimpan asa Hidup tiada lama Jalanlah kemana engkau suka Kian hari waktu terus menua Namun raga asik bercengkrama Rasanya, tak akan usai masa Menggelitik sukma lara Menangis, tertawa, terluka, bahagia Ah, itukah sukma dicinta? Kapankah lagi kembali ke jalan-Nya berserah diri setulus jiwa Menundukkan mata Melembutkan hati dari gemerlapnya Jalan ini fatamorgana Dunia hanya tempat singgah saja Sebelum nanti akhirnya Gembala pulang berganti sangka kala Membuat mulut tak lagi bisa berkata Selain penyesalan tiada akhirnya Wahai Dzat Sang Pemilik Jiwa Selamatkanlah jiwa raga Sebelum keriput tua menjelma Jangan cintakan hati pada dunia Jika azab-Nya adalah sengsara Manusia adalah kaum pendosa Namun ampunan