🍃Aku Dan Tinta Elektronikku
Pada awalnya, memang berat menulis untuk dakwah. Sebab aku bukan manusia hebat. Bukan pula malaikat. Sebab aku, manusia sama seperti para sahabat. Manusia biasa yang masih punya dosa. Awalnya memang ragu untuk memulai. Akan fokus di ruang mana dan jenis tulisan apa. Kadang aku mendapat cacian dari orang yang mungkin tidak suka dengan tulisanku, dengan cara dakwahku. Aku dibilang sok alim, sok baik dan sebagainya. Tetapi tak mengapa. Nitizen +62 disini sih bebas berkomentar apa adanya. Sebab tidak semua nitizen berlaku demikian adanya. Aku anggap itu suatu keindahan selaksa peristiwa, yang mendewasakan sebuah perjalanan. Namun jujur, terkadang dari cacian dan ejekan itu, kadangkala membuat semangatku mulai menurun. Ah rasanya, jika tidak ingat ada pahala kebaikan di dalamnya, ibarat bedak semangat ini mungkin sudah langsung luntur dan hancur. Akan tetapi, di saat itu ada kakak tingkatku sewaktu kuliah yang memberiku nasihat sehingga semangatku kembali membara lagi. Membuat kakiku semaki