EVIE NAMINA

“Jagalah hati jangan kau nodai, jagalah hati lentera hidup ini”. Begitulah sepenggal lantunan nasyid tentang hati yang mengingatkan kita agar selalu untuk bisa menjaga hati kita. Karena hati merupakan lentera bagi kehidupan kita. Jika hati kita baik, maka baiklah hidup kita. Sebaliknya jika hati kita jelek, maka jelek pula lah hidup kita. Hati sang at berpengaruh di dalam kehidupan kita. Maka sudah semetinya kita mampu menjaga hati kita, sebagaimana pesan yang disampaikan oleh lantunan syair jagalah hati tersebut. Karena jika hati kita sampai ternodai, maka bisa membuat diri kita menjadi hilang kendali. Hati  yang ternodai, akan sulit untuk bersikap arif. Semua tak bisa lagi tersusun rapi dengan keindahannya. Ketika hati hilang kendali karena sejenak diri kita lupa kepada-Nya, maka kelembutan hatipun dapat luntur seketika. Apalagi tatkala emosi yang bicara, maka ego mampu meluap dengan luasnya. Itulah sebabnya, mengapa ruhiyah wajib kita jaga kemurniaannya dengan sebaik-baiknya. Tanpa

Kehidupan ini adalah persinggahan sementara kita. Banyak sekali cerita yang mungkin hadir di setiap perjalanan kita. Persoalan demi persoalan Allah berikan, untuk kita jawab dengan rasa kesabaran. Tidak peduli dia seorang yang beriman atau bukan. Tidak peduli dia seorang yang bertakwa atau bukan. Allah memberikan soal ujian kepada semua orang. Hanya saja kadar persoalannya yang berbeda.  Bagaimana dengan kalian? Adakah persoalan yang dihadapi sekarang? Setiap persoalan yang Allah berikan, tidak semua orang mampu menjawabnya dengan benar. Dan menjalaninya dengan penuh kesabaran. Sebagian beranggapan bahwa itu adalah ujian, kemudian ada yang melihat itu adalah azab, bahkan sampai ada yang beranggapan itu adalah istidraj. Mana yang benar?? Setiap mata yang melihat, kadang membuat mulut ikut berkata semaunya tanpa melihat dalamnya. Yuk kita lihat sekarang, agar tidak lagi salah pemahaman.  **Ujian Musibah yang datang meskipun engkau rajin beribadah. Bertujuan untuk menguji ke is

Bahagia bukan berarti bergelimang harta Bahagia bukan berarti jabatan yang mempesona Bahagia bukan berarti makanan yg serba ada Bahagia bukan berarti pakaian mewah saja Bahagia bukan berarti tampan&cantik rupawan wajahnya Bahagia bukan berarti serba bisa T E T A P I,,, Bahagia itu mampu bersyukur kepada-Nya Bahagia itu bisa belajar sabar dlm suasana Bahagia itu optimis dlm ikhtiar dan berdoa Bahagia itu menerima dgn ikhlas&lapang dada Bahagia itu karena kita yang cipta D A N,,,,,, Bahagia itu akan ada, jika Allah selalu bersama kita. Bahagia itu bisa tercipta, jika iman melekat di hati kita. Bahagia itu akan menyapa, jika kita mau belajar memperbaiki diri kita. Bahagia itu bisa hadir kapan saja, jika Allah menghendakinya. J A D I,,,,,, Dewasakanlah iman kita Perbaikilah akhlak kita Percantiklah amalan ruhiyah kita Baguskanlah silaturahmi antar sesama Musahasabah jangan pernah lupa Agar tentram hidup kita