Ibu Cerdas Ibu Hebat

Malam ini saya kembali ke point ini, kali ini seputaran ibu rumah tangga yang akan saya tulis disini. Bukan karena saya ahlinya ya. Tetapi hanya sekedar berbagi, tentang ide yang bersarang di dalam otak yang saya miliki. Yang harus saya tuangkan, agar tidak kepenuhan. Berharap akan selalu ada kata manfaat, di setiap tulisan yang dibuat. Tidak berat sih bobotnya, hanya sederhana sekali. Sebisa mungkin, hanya untuk menuangkan hobi berbagi. Bukan berbagi harta ataupun materi, tapi sekedar berbagi tulisan yang sangat simple ini.

Saya adalah seorang ibu dengan satu anak. Anak saya seorang laki-laki, bisa dikatakan masuk dalam kategori usia batita. Yang menurut saya, kehadirannya di sisi saya merupakan hadiah yang sangat terindah, yang telah Allah berikan dalam kehidupan. Pastinya pendapat kalianpun semua sama kan dengan saya. Sesibuk apapun, seletih apapun, sesetres apapun kita, kalau sudah melihat senyum dan tawa mereka, terlebih yang masih usia batita atau balita, rasanya luluh hati beibeh dibuatnya. Apalagi kalau sudah melihat anak kita mengangkat kedua tangannya, sambil melempar senyuman menggoda kepada ibu atau mamanya, dengan keahliannya ia seketika merajuk minta gendong...  Ah, ajaibnya langsung hilang sudah semua rasa tak enak yang tadi menjelma. Sirna pergi entah kemana rasa penat yang menggelayut dada. Seketika menjadi lupa kalau raga sedang letih adanya. Senyumnya itu sangat menggoda kita. Tak tahan raga kita, berlama-lama untuk tidak menghiraukannya. 

Kalau kalian bagaimana? Apakah sama dengan yang saya rasa. Boleh dong pendapatnya. Mau berbagi cerita di komentar juga tidak apa-apa. Sudah ah, jangan terlalu lama basa-basinya. Nanti kering lagi ide tulisannya🤭 Baiklah kita langsung lanjut saja ke point utama tulisannya.

Kita semua sudah tahu pastinya, bahwa anak merupakan anugerah luar biasa yang Allah amanahkan di dalam kehidupan kita.  Anak merupakan harta yang paling berharga. Keberadaannya sangat membahagiakan diri kita. Masih ingatkan moment-moment menyambut kelahiran anak-anak kita. Dan semua pasti setuju dengan slogan di atas, bahwa anak adalah harta berharga. Ya, anak merupakan harga paling berharga bagi kita.  Anak bisa menjadi harta paling berharga, itu tergantung bagaimana pola kita dalam mengasuh dan mendidiknya. Karna harta yang paling berharga, itu bisa membawa kita ke jalan surga. Mengurus anak memang tidak segampang kelihatannya. Karena ada yang pernah mengatakan, seperti apa kepribadian anakmu kelak tergantung bagaimana caramu mendidiknya. Sudah kebayang kan ya? Tentunya sudah tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa disini seorang ibu akan lebih punya banyak peran untuk anaknya. Mengingat bahwa ibu memiliki waktu yang lebih lama bersama anak-anaknya di rumah, khususnya mereka yang fulltime moms ya. Dibandingkan keberadaan seorang ayah yang waktunya terbagi, dengan pekerjaannya yang mencari nafkah di luar rumah setiap harinya. Bagaimana anak tumbuh nanti, akan jadi orang seperti apakah dia saat dewasa, semuanya bergantung bagaimana cara kita mengasuh dan mendidiknya. Bagaimana andil sebuah keluarga dalam memberi teladan kepada sang anak. Karena keluarga adalah sekolah pertama yang dijalani sang anak, dan dasar dari sekolah-sekolah setelahnya. Sebelum sang anak memasuki fase sekolah di luar rumah. 

Terdapat beberapa kasus yg pernah kita temukan, terbukti bahwa penyimpangan sikap anak bisa terjadi karena pengaruh sikap orangtuanya. Tanggung jawab yang kita emban, khususnya sebagai ibu jauh lebih berat, ketimbang membuat laporan bulanan kantor atau laporan keuangan rumah tangga. Karena seorang ibu merupakan cikal bakal untuk tumbuhnya generasi rabbani yang mempuni. Dari rahimnyalah semua Allah mulakan. Dan dari rahimnya jugalah Allah berkehendak untuk melahirkan anak ke tengah-tengah hidup kita. Setuju ya semua?

Bagaimanapun caranya, apapun tantangannya, semua wanita khususnya yang berpredikat seorang ibu memegang peranan penting di dalamnya. Contohnya; kita ambil hal yang paling sederhana saja, yang membahagiakan bagi setiap ibu, yaitu apabila bisa membuat anaknya yang masih kecil bisa tertidur dengan pulasnya. Terkadang anak akan rewel dan susah untuk ditidurkan, namun seorang ibu tanpa pantang menyerah dengan keikhlasan yang dimilikinya akan terus berusaha membawa anaknya ke alam mimpi indahnya. Walaupun sang ibu harus take vokal dadakan berkali-kali bahkan berjam-jam  lamanya. Dari mulai melantunkan tilawah, sholawat, lagu anak-anak, bahkan sampai membacakan kisah-kisah nabi, atau hanya  sekedar memberi sebuah dongeng nirmala dan lain sebagainya. Dari seriosa, bahkan sampai ke oktaf. Tanpa basa basi lagi, terkadang semua kendali diambil alih sepenuhnya oleh sang ibu. Demi anaknya, seorang ibu bisa secara tiba-tiba berubah menjadi seorang yang multi talenta. Hanya demi anaknya bisa terlelap dengan nyenyak tanpa gangguan di dalamnya. Karna seorang ibu tahu bahwa tidur merupakan aktivitas yang penting untuk anak balitanya. Sebab tidur bisa membuat pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi pertumbuhan anaknya. Agar menjadi optimal masa tumbuh kembangnya. Selain itu, pada waktu tertidur anak akan beristirahat, sehingga ketika bangun anak akan merasa lebih segar dan tidak sering rewel atau menangis lagi.

Sebagai seorang ibu, kita tidak hanya dituntut cerdas tapi juga hebat. Karna dari tangan ibu, semua catatan itu bermula. Dan dari pelukan seorang ibu, tempat ternyaman itu ada. Sehingga anak merasa aman ketika bersama ibunya. Dan surgapun pada kenyataannya, selalu ada di telapak ibu, sekalipun sang ibu sudah menua. Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya menempatkan posisi seorang ibu lebih utama, dengan menyebutkan kata ibu beberapa kali di dalamnya, dibandingkan dengan kata ayah yang hanya satu kali penyebutannya. Rasulullah SAW pernah bersabda, "....ibumu, ibumu, ibumu, lalu kemudian ayahmu". 

“Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakan aku harus berbakti pertama kali?’. Nabi SAW menjawab, ‘Ibumu’. Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’, Nabi SAW menjawab ‘Ibumu’. Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’, beliau menjawab ‘Ibumu’. Orang tersebut bertanya kembali, ‘ Kemudian siapa lagi,’ Nabi menjawab ‘Kemudian ayahmu’” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Begitu istimewanya seorang Ibu. Ibu adalah surga kita di dunia. Tidak ada doa ibu yang tidak diijabah oleh Allah SWT. Terlebih bagi seorang anak laki-laki, dimana sepanjang hidupnya ia adalah milik ibunya. Sebab ibu adalah tempat ia taat, setelah  Allah dan Rasulnya.  Tidak bisa digantikan posisi surganya, sekalipun anak lelaki tersebut sudah menikah. Ibu merupakan sosok yang sangat hebat, keberadaannya sangat berpengaruh dalam kehidupan keluarga. Tanpanya, apalah kita. Karena ibu adalah madrasah pertama baik anak-anaknya. Seorang ibu yang cerdas, akan mampu  memberikan pengaruh yang luar biasa bagi anak-anaknya, akan terbentuk sebuah karakter yang bagus dan mental yang kuat di dalamnya, sesuai dengan nilai-nilai agama yang ditanamkannya. Ibu yang bijaksana, iapun akan mampu bicara tanpa harus menghakimi anaknya. Dan untuk menjadi semua itu, seorang ibu tentulah akan melalui proses yang tidak mudah. Seorang ibu harus melalui proses yang bisa saja melelahkan baginya. Dimana seorang ibu, untuk menjadi predikat tersebut harus memiliki ekstra kesabaran yang super luas sekali. 

Untuk semua para ibu di dunia, khususnya wanita yang membaca tulisan di blog ini, semoga dimudahkan Allah untuk menjadi ibu cerdas, ibu hebat, sehingga bijaksana itu menjelma dalam diri kita, dan ada tercipta untuk anak-anak kita. Sehingga kita mampu mengasuh dan mendidik, menjadi anak yang bisa mendekatkan kita kepada surga. Semangat 45 untuk para ibu semua, baik kalian yang memiliki kerja rangkap, sebagai ibu rumah tangga sekaligus pekerja di luaran sana. Ataupun seorang ibu yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga saja. Dan semua masing-masing ibu, pastinya punya cerita. Untuk memberikan yang terbaik, mempersembahkan skill terbaiknya, hanya untuk pertumbuhan sang buah hati tercinta. Agar berjalan optimal sesuai kehendak-Nya. Dimana dipenghujungnya kelak,  mampu berbuah pahala untuk kita menuju surga. Untuk kalian semua, wanita pembaca tulisan di blog ini, kalian adalah seorang ibu yang cerdas, ibu yang hebat. Bijaksana dalam mengemban amanah dari-Nya. Semangat💪

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Sejati

🥀Perang Melawan Diri Sendiri

🌈Melukis Pelangi Di Tengah Hujan