Mulai Belajar Iqro

"Habis mandi, Zn baca iqro sama mama ya. Kan kemarin udah mama beliin iqronya"

"Iya ma. Susah gak sih ma baca iqro itu"

"Gak, kan nanti mama yang jadi wakil bu gurunya. Katanya kemarin waktu mewarnai, Zn bilang mau sekolah. Jadi harus belajar iqro, biar nanti klo Zn udah masuk sekolah walau sedikit udah bisa. Pasti bu guru senang"

"Zn mau sekolah disana itu lho, yg wkt itu ikut sama mama yg Zn makan bareng2 sama Abang" ...(doi msh aja ingat sama TKIT Teladan, pengaruh krn pernah ikut mamanya ngehadirin rekerda disana😀)

"Boleh, insyaAllah"

"Yeayy yeayyyy asik asik sekolah"

"Ya udah yuk mandi, udah itu kita baca iqro"

"Baik mama"

****

Itulah penggalan sedikit pembicaraan saya dan Zn pagi tadi. Hari ini adalah hari istimewanya. Setelah beberapa hari merengek minta beli iqro. Dan mamanya baru ada waktu kemarin utk pergi ke pasar, membelikan iqronya. MasyaAllah, Zn sangat antusias dan semangat sekali. Dan akan ada peran baru bagi mamanya disini, yaitu jadi guru ngaji sekaligus guru PAUD anaknya sendiri.

Sabtu ini adalah hari pertama dimana Zn mulai belajar dan mengenal iqro. Start dimulai pagi tadi, setelah Zn mandi dan sarapan pagi. Sesuai kesepakatan yang dibuat. Yup, bismillah mulai menerapkan belajar disiplin antara murojaah surat pendek, iqro, dan hal-hal lainnya. Yang tentunya semua itu dilakukan sambil bermain ya. Dan tidak lupa pula, untuk membina kesepatan diantara waktu-waktunya. Semua demi mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Tidak juga ketat dan menonton, semua aktivitas dilakukan ya sesuai dengan keinginan Zn. Bagaimana enaknya. Namun sedikit demi sedikit mulai harus ada penegasan di dalamnya. Yang terpenting, Zn mulai belajar memahami klo ini adalah waktunya belajar dan mengulang pembelajaran. Klo ini adalah waktunya tidur siang, ini adalah waktunya mandi, ini adalah waktunya nonton tv, bermain, dsb. Bismillahi tawakaltu Alallah, kita mulai belajar disiplin sejak dini. Dan hari ini, akupun mulai belajar iqro. Dengan mendapatkan penawaran waktu dari mamaku.

Apaan sih?? Anak sekecil itu udah diajarkan disiplin tentang waktu, dan dikasih pembelajaran ini itu. Kasihan dong anaknya jadi gak punya kebebasan. Hmmm🤔, ketahuailah kebebasan itu selalu ada untuk si anak, apalagi anak seusia Zn yang fokus dalam dirinya adalah bermain. Kebebasan akan selalu ada, tapi kebebasan yang tertata dan tidak keluar batas jalurnya. Contoh kecilnya, Zn bisa bermain lego, uno, pasir, atau yang apapun yg dia suka ketika sedang melakukan murojaah bersama mamanya. Begitu jg ketika ia belajar huruf, angka, dan mewarnai, Zn bisa melakukan aktivitasnya sambil ikut mamanya silaturahmi seperti kemarin misalnya. Juga utk bermain dengan teman2 lainnya, ada waktunya. Sehingga keberadaan tetap terpantau, bagaimana optimalisasi dirinya, sikap dan bahasanya. Yang berguna untuk tumbuh kembangnya. Karena anak yang masih seusia Zn, keberadaan mereka rata-rata sedang menjadi peniru ulung yang sangat handal. Apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar, pastilah dengan spontan akan diikuti dengan mudahnya. Sehingga kita harus bisa memperhatikan dengan penuh ketelitian, setiap apapun yang menghampirinya. Bukan berarti mengekang kebebasannya. Betapa pentingnya peranan kita sebagai orangtua untuk memberikan contoh, dan pembelajaran-pembelajaran sederhana, yang berselimut dalam sebuah permainan di ruang geraknya. 

Sebab biasanya ketika anak mulai memasuki usia 4 tahun, ia sudah mulai mengenal rutinitas hari-harinya, mulai memiliki kepercayaan diri dan kemandirian terhadap pribadinya. Dan disinilah posisi kita, terutama ibu yang lbh bny waktunya bersama mereka, harus cepat dan sigap dalam mengambil posisi yang tepat. Agar semua tidak terlambat. Jangan pernah berkata, biarkan saja namanya juga anak kecil. Nanti klo udah besar ngerti sendiri. Jangan ya. Sebab kehidupan anak-anak itu bukan seperti mie instan. Yang dimasukin ke dalam air panas dan ditutup, kemudian dibiarin aja beberapa saat. Tahu-tahu mie udah jadi ngembang dan matang dengan sendirinya. Sebab dalam kehidupan ini ada sesuatu hal yang harus dipilih, dan memilih itu lebih penting. Bukan karena kebaikan akan datang dengan sendirinya, akan tetapi dengan memilih yang baik, kamu akan mendapat yang baik juga. Begitu juga dengan pola asuh dan mendidik anak sejak dini. Pastikan semua pengajaran yang diberikan, bisa menjadikan pahala multi level untuk diri kita, sebagai orangtuanya. Bermanfaat untuk kehidupan kita di dunia, juga untuk kehidupan setelah kematian kita. Sebab ada pahala yang terus mengalir untuk kita, hasil dari pembelajaran yang kita tanam ke dalam diri anak-anak kita. aallahualam bisawab.

...dan barusan siang ini jam 13.30 wib, ketika Zn diingatkan untuk tidur siang. Dia menjawab, "Zn mau belajar dulu ma kayak pagi tadi". Seketika dia mengambil iqronya, dan langsung mengulang pembelajaran yang tadi pagi dilakukannya. 

Mamanya?? langsung bicara mengingatkan dan ambil kesepatan, "Inikan waktunya jam tidur siang nak. Boleh belajar, tapi sebentar 10 menit saja. Setelah itu Zn tidur siang. Klo gak mau, iqronya mama simpan". Zn pun, menjawab spontan dengan tegasnya, "Oke mama, siap". 

Benar saja, Zn pun baca iqronya hny sebentar dan setelah selesai doi langsung bilang, mama ayo bobo siang

Robbi habli minnasholihiin. Barokallahsemangat berproses nak🤗❤️

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Sejati

🥀Perang Melawan Diri Sendiri

🌈Melukis Pelangi Di Tengah Hujan