Mensyukuri Apapun Yang Allah Beri Tanpa Menyakiti

Akan ku bawa dirimu berjalan bahkan berlari, untuk selalu belajar mentafakuri setiap ayat-ayat qauniyah-Nya disini. Hingga jiwamu dan jiwaku tertawan kepada cinta Yang Maha Tinggi. Kalaupun dunia tidak berkawan, semoga akhirat kelak bisa kita dapatkan. Kuncinya, mensyukuri apapun yang Allah beri tanpa menyakiti.

Kenapa diriku sering sekali mengajakmu berjalan ke alam? Agar kau bisa melihat betapa besarnya keagungan dan keindahan Allah, yang telah dengan sukarela memanjakan mata dan hati kita di atas lukisan terindah-Nya. Lihatlah lautan, lihatlah pegunungan, lihatlah air terjun yang mengalir deras, mereka semua itu tercipta tanpa adanya campur tangan manusia, tapi Allah bisa membuat takjub dan bahagia hati kita. Sehingga mulut kita berkata, masyaAllah cantiknya. Itulah yang sering kau katakan setiap kali melihat pemandangan alam. 

Kau selalu bilang, "wow indah sekali pemandangannya ma". Lantas diriku berkata; "pemandangan itu siapa yang menciptakan?". Dan kaupun akan menjawab; "Allah". Itulah tujuan utamaku. Kenapa selalu alam yang ku perkenalkan kepadamu. Agar kau mengenal siapa Tuhanmu lewat pemandangan2 alam itu. Tak perlu kau liburan ke hotel mewah dengan segala fasilitasnya, tak perlu juga kau selalu masuki mall megah dengan segala isinya. Biarlah kita berjalan dengan cara kita sendiri. Bukan berarti kau tak boleh kesana. Bukan berarti kita tidak mampu mewujudkannya. Tapi ketahuilah, sederhana itu lebih indah. Dibandingkan bermegah-megah. Dekat dengan alam itu lebih kepada kita memahami, bahwa kita ini ternyata kecil di hadapan Allah. Kita yang katanya indah, ternyata sangat lemah dan hanya berupa onggokan tanah. 

Jadilah anak lelaki yang aku kagumi. Mensyukuri apapun yang Allah beri. Lagi-lagi tanpa harus menyakiti. Hiduplah engkau dengan tidak selalu memandang dunia di atas segala kemewahannya. Tetapi hiduplah engkau di atas adab, akhlak, dan kejujuran yang dikedepankan. Kelak jika kau besar dan sudah mengerti tentang arti kehidupan, kita gendong ransel itu bersama-sama, kita langkahkan kaki bersama dengan ringan, backpakeran. Agar kau tahu bagaimana caranya memikul beban, dan bertahan menjadi kuat di segala keadaan. InsyaAllah. Ah, indahnya. Semoga selalu ada nikmat sehat dan rezeki halal dari Allah untuk kita berdua. 

Jadilah engkau anak lelaki yang kuat dan cerdas, sebagaimana yang terkandung dalam arti namamu Zn. Aku adalah wanita yang menginginkan, kau benar-benar menjadi pewaris keimanan. Yang kelak dewasa hadirmu mampu menghargai dan memuliakan wanita-wanita dalam hidupmu. Ingatlah nak.. bahwa ketika dewasa, kau kelak akan bertanggungjawab terhadap 4 wanita di sepanjang kehidupanmu, yaitu; ibumu, istrimu, anak perempuanmu, dan saudara kandung perempuanmu.

Hidupkanlah diri kita di atas titah-Nya, takut pada murka-Nya, sehingga diri kita selalu merasa di awasi oleh-Nya. Dan mampu berpikir berjuta-juta kali, manakala ingin mengambil tindakan yang bisa menyakiti, apalagi mendzolimi sesama. Indahkan ya kelihatannya. Jika kita bisa memilahnya.

Bukan berarti kita harus berlaku menjadi yang sempurna, dan yang paling baik. Tidak. Karena kita tidak akan pernah bisa menjadi seperti itu. Sebab kita hanya manusia biasa. Tetapi cukuplah menjadi baik dari hari-harimu sebelumnya. Stay cool, tetap berbuat baik walau duniamu sedang tidak ramah. Istiqomah. Tersenyumlah, pandang dunia ini dengan penuh keimanan dan ketenangan jiwa. Bahagiakan saja diri kita, sebagaimana Allah bahagia menciptakan kita. Cintai saja diri kita sendiri, sebagaimana Allah mencintai kita. 

Orangtuamu ada di sisimu, di sepanjang waktumu, insyaAllah. Be your self, make be happy in your life.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Sejati

🥀Perang Melawan Diri Sendiri

🌈Melukis Pelangi Di Tengah Hujan