Jalan Surga Itu Gak Mudah

Siapa pun yang berjalan dan hatinya ingin berharap menuju surga, pastilah akan melewati beberapa tantangan. Namanya dunia, sudah pasti banyak jalan kelok-keloknya, tanjakan dan juga turunan. Itulah tantangannya. Ibarat jalan surga, ya isinya juga banyak tantangan, bukan tentengan ya. Pokoknya selagi kita masih bisa bernafas, dalam perjalanannya kita akan temui semua itu. Dan apa aja nih tantangannya;

Siap-siap ya, kita intip yuk...

Tapi slow down baby bacanya, to the point aja, langsung pada pokok bahasannya.

yang pertama...

👉🏻Siap-siap kita ketemu dengan yang namanya "ORANG-ORANG S I N I S"

Well, siapa mereka??

Mereka yang di zaman Rasulullah adalah orang-orang yang berkata : "Jangan dekat-dekat dengan Muhammad, Muhammad itu orang gila. Muhammad itu tukang sihir, Muhammad itu adalah org yang memisahkan anak dengan orang tuanya."

Mereka tanpa merasa dosa melempar Rasulullah dengan batu sampai akhirnya Rasulullah berdarah, dan dicekik sampai ada bekas selendangnya. Dilempari kotoran ternak dan membunuh para sahabat. Dan inilah perlakuan orang-orang sinis di zaman Nabi.

And now... bagaimana dengan hari ini, di zaman yang katanya serba modern. Sekarang orang-orang sinis itu masih ada gak sih ya? Jawabannya, masih.

Siapa mereka??

Mereka adalah orang-orang yang apabila didakwahkan ISLAM, dia langsung berkata;

🍃"Alah...sok suci lo! " (daripada sok najis)

🍃"Alah sok islami lo! " (daripada sok kafir)

🍃"Alah sok sosial Lo!" (daripada sok sial)

🍃"Gak usah bawa-bawa agama deh!" (daripada bawa-bawa bencana)

🍃"Sholat-sholat, dari dulu sholat-sholat, ingat kerajaan Allah telah dekat, hidup cuma sesaat. Udah lah,,Islam itu gak usah terlalu ekstrim kenapa, kayak dimekkah aja lo hidup, dikit-dikit sholat mulu. Nikmati hidup biasa-biasa aja."

Nah, seperti inilah sebagian contoh dari "orang-orang S I N I S di era kita"

Gatel mulutnya, perih matanya, dan panas telinganya, manakala mendengar nasihat kebaikan dan ayat-ayat Allah. 

Tepat sekali seperti yang Allah katakan : "Mereka itu kalau dibacakan ayat-ayat Al-Quran langsung berpaling, langsung sombong, seolah-olah mereka tidak pernah mendengarkan kata-kata Al-Qur'an, dan mereka tidak pernah mau untuk mengkajinya padahal mereka tahu itu.

Subhanallah, naudzubillah. Begitulah orang-orang sinis.

yang kedua...

👉🏻Siap-siap kita ketemu dengan musibah dan cobaan.

Allah berfirman: 

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Al Baqarah: 214)

Mereka berkata karena sangat sulit sekali.

Level para Nabi, level para sahabat saja, sampai ngomong seperti itu, seperti apa sih sulitnya cobaan yang mereka terima? MasyaAllah luar biasa, cobaan dan ujian mereka gak seperti kita. Sebesar-besarnya cobaan yang kita hadapi, gak sampai membawa kita mati berdiri. Allah masih memberi jalan keluarnya untuk kita nikmati.

Coba bayangkan ini, yang seperti difirmankan Allah tadi. Musibah dan cobaan itu pasti ada, selagi nafas kita merajalela menghirup udara dunia. Guncangan-guncangan itu ada terus berkelanjutan, untuk mematahkan semangat juang kita. Panas2an dijalan, habis-habisin uang, capek-capek dakwah, eh tiba-tiba dijauhi banyak orang. Apes hidup! No! Tidak sama sekali.

Terus ada yang bilang, dakwah mah kesana kesini, tapi gak sesuai dengan apa yang disampaikan. Mending biasa-biasa aja lah, daripada rajin ngaji tapi akhlaknya masih level murahan. Astagfirullah, usap dada aja ya. Minta Allah memberi kesabaran.

Hustttt, jangan marah dulu teman🤫

Itu hanya sebagian pengamatan dalam diam-diam, sepoi-sepoi angin yang membawanya pulang. Saya mah hanya nyalin ditulisan doang. Semoga kita dijauhkan dari fitnah akhir zaman.

Coba kita bayangkan, kalau semua cobaan-cobaan itu belum kita dapatkan, mungkin gak sih kita akan masuk Surga teman-teman? Ibaratnya kita jalan-jalan menginginkan keindahan alam, ambil contohnya saja keindahan air terjun. Kira-kira ada gak rintangan atau jalanan terjal yang harus teman-teman lalui untuk bisa sampai ke tujuan. Selalu lewat jalan tol yang mulus dan lurus gak, untuk mendapatkan keindahan air terjun yang indah itu. Kayaknya gak ya. Sudah bukan rahasia umum lagi, kalau untuk mendapatkan sebuah keindahan alam tersebut, kita meski terlebih dahulu melalui beberapa medan jalanan. Yang tidak selalu dataran dan semulus seperti jalan tol yang terbentang.

Begitulah kira-kira pola sederhananya. Bahwa jalan menuju surga itu gak mudah. Pernah dengar hadist ini, "surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa), dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat.” (HR. Muslim)

Jadi kesimpulannya apa? Kesimpulannya bahwa, manusia itu tidak akan masuk surga sehingga mengamalkan perkara-perkara yang dibenci jiwa. Begitupula sebaliknya, manusia itu tidak akan masuk neraka sehingga ia mengamalkan perkara-perkara yang disenangi oleh syahwatnya. 

Waallahualam bisawab...

Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan renungan untuk masing-masing diri kita, terutama saya.

Maaf jika kata-kata dalam tulisan ini kiranya ada yang dianggap agak-agak mainstream di dalamnya. Yang gak suka udah jangan dilihat, dilewatin, dan dibiarin jangan dipusingin. Maunya sih saya main sambil ngantongin SIM, bawa motor ngacir keliling pantai kotaagung, terus pulangnya mampir makan iwan galau. Ah, enaknya. Kangen euy😍😀

Semangat malam dan salam damai untuk kita semua. Yuk selalu berpikir positif di setiap rekam jejak kehidupan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Sejati

🥀Perang Melawan Diri Sendiri

🌈Melukis Pelangi Di Tengah Hujan