Merindu Dalam Sekam🌷
Bukan kehilangan yang menjadi sesal
Jiwa meronta bak hilang akal
Merintih, mengaduh, kian menjejal
Berteriak hati kesal
Membasuh wajah kian brutal
Jiwa meronta bak hilang akal
Merintih, mengaduh, kian menjejal
Berteriak hati kesal
Membasuh wajah kian brutal
Ada pilu yang menjalar
Mendesir jantung penuh kelakar
Mendesir jantung penuh kelakar
Akankah tunas tumbuh mekar
Bak indah dan harumnya bunga mawar
Ah! Pandangan kian memudar
Bak indah dan harumnya bunga mawar
Ah! Pandangan kian memudar
Waktu dan kesempatan diri
Kenangan yang perlu dihargai
Tiga hal penting dalam hidup ini
Sebab hadirnya takkan pernah kembali
Seiring masa bergulir tanpa mau mengerti
Tiga hal penting dalam hidup ini
Sebab hadirnya takkan pernah kembali
Seiring masa bergulir tanpa mau mengerti
Raga kian tak peduli
Bukan ketiadaan yang kutangisi
Namun kenangan yang sulit menepi
Menjelajahi jiwa tanpa henti
Membuat beku hari-hari
Bukan ketiadaan yang kutangisi
Namun kenangan yang sulit menepi
Menjelajahi jiwa tanpa henti
Membuat beku hari-hari
Ya Ilahi Robbi
Diriku merindu tiada henti
Dalam sekam yang terbakar api
Di bawah teriknya matahari
Tubuh bersimbah peluh kini
Diriku merindu tiada henti
Dalam sekam yang terbakar api
Di bawah teriknya matahari
Tubuh bersimbah peluh kini
Kenangan membawa pelajaran berarti
Bahwa setiap yang hadir akan pergi
Tak ada cinta sejati nan abadi
Selain cinta-Mu yang melengkapi
Tersenyum jiwaku yang hampir saja mati
Bahwa setiap yang hadir akan pergi
Tak ada cinta sejati nan abadi
Selain cinta-Mu yang melengkapi
Tersenyum jiwaku yang hampir saja mati
Jangan tinggal aku sendiri
Meringkuk bak tiada arti
Menangis tiada henti
Aku tahu, semua hanya ilusi
Perlahan pasti akan pergi
Wahai diri...
Kau kuat hari ini
Kau hebat menjalani hari
Untuk apa berteriak menyalahkan diri
Sebab kau manusia pilihan-Nya disini
Lihat! Bagaimana pesonamu
Bangkit! Seperti apa ketegaranmu
Berlari! Sebab Allah memilihmu
Peluk haru tubuh dengan sabarmu
Berkatalah! Ada Allah yang akan membantu
Komentar
Posting Komentar