Dimanakah Letak Kebahagiaan Itu

Mau bahagia! Cari kaya, tenar, kekuasaan, atau sehat dulu? Jawaban apa yang anda pikirkan?  Butuh siapa dan apa, agar hatimu bahagia. Yakin cuma butuh si dia, yakin cuma butuh tenar dan kaya, yakin hanya dengan kekuasaan, yakin juga dengan sehat. 

Ah, coba kita lihat👇

"YOU BECOME WHAT YOU BELIEVE"

Inspiring banget ini.....

🌷 Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari Jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api.

🌾 Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis.

🍓 Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya sendiri.

🌺 Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari USA, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis.

🌽Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri, akibat sebuah acara di televisi.

Ternyata... bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya atau sesukses apapun hidupnya. Tidak, tidak diukur dengan semua itu. Yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah dirinya sendiri.  Dengan cara apa? Dengan cara menerima ketetapan-Nya di atas takdirnya, dengan sabar dan terus belajar ikhlas dalam menjalaninya. Yang sebenarnya, kita butuh Allah swt saja untuk bisa bahagia. Ya! Kita itu hanya butuh Allah saja untuk bisa bahagia. Mampukah kita sebagai manusia mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal. Sebab kebahagiaan adalah cara bagaimana kita bisa mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita, bagaimana dan apapun itu bentuknya.

Kalau saja kebahagiaan bisa dibeli, pastilah orang-orang kaya yang memiliki banyak harta akan membeli kebahagiaan itu. Dan orang-orang yang ekonominya biasa-biasa saja, maka akan sulit mendapatkan kebahagiaan karena sudah diborong oleh mereka. Kalaulah kebahagiaan itu ada di suatu tempat, pasti di belahan lain di bumi ini akan kosong. Karena semua orang akan pergi ke sana, dan berkumpul di mana kebahagiaan itu berada. Untungnya kebahagiaan itu letaknya berada di dalam hati setiap manusia. 

Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi jauh untuk mencari kebahagiaan itu. Yang kita butuhkan adalah Allah, hanya Allah Swt. Karena mengejar kebahagiaan adalah ungkapan yang paling konyol. Jika kita mengejar kebahagiaan, maka kita tidak akan pernah menemukannya. Jika patokannya adalah dunia. Yang kita perlukan adalah menciptakan kebahagiaan itu sendiri. Dan Allah lah yang memiliki kebahagiaan itu. Maka, jangan mencari kebahagiaan itu jauh dari-Nya. Apalagi menggantungkan kepada makhluk-Nya dengan memakai barometer dunia.

Yuk lebih semangat lagi mengenali siapa diri kita. Kenali diri sendiri, cintai diri kita sendiri. Jangan lupa apresiasi diri, sebab challenge di dunia ini masih belum berhenti. Apapun challenge yang Allah beri, wahai manusia! Engkau berhak bahagia. Lantas tunggu apa lagi? Gak perlu ngegalau hari ini apalagi pesimis diri. Sebab hidup sangat berarti. Bahagia itu adalah ketika jiwa yang telah menemukan Allah, sebelum menemukan dunia. Sehingga waktu yang kita punya tidak pernah sia-sia. Sebab yang paling penting adalah tentang bagaimana kehidupan setelah mati. Bukan kehidupan sebelum mati. Itulah kebahagiaan yang hakiki. 

Waallahualam bisawab🫰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Sejati

🥀Perang Melawan Diri Sendiri

🌈Melukis Pelangi Di Tengah Hujan